Meneguhkan Identitas Ikatan, PD IPM Kabupaten Bogor Gelar Musyda XVIII di Puraseda



REKAMSMAPUR , PD IPM (Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah) Kabupaten Bogor gelar Musyda (Musyawarah Daerah) yang dilaksanakan pada Jum'at-Ahad (25-27/11/2022). Musyda kali ini digelar di Komplek Perguruan Muhammadiyah Puraseda. 

Selain Anggaran Dasar Rumah Tangga yang menjadi landasan Musyda XVIII pada tahun ini, juga dilaksanakan sebagai tempat laporan pertanggungjawaban PD IPM Kabupaten Bogor periode 2020-2022.

Musyda PD IPM Kabupaten Bogor XVIII ini mengusung tema “Meneguhkan Identitas Ikatan, Membangun Kemandirian Pelajar Kabupaten Bogor”. Tema tersebut memberi 2 harapan, yaitu diharapkan kader-kader IPM dapat terus memegang teguh apa yang telah dipatrikan dalam hati, bahwa identitas IPM itu harus benar-benar dijaga dan diamalkan, serta agar mampu mengembangkan kemandirian dan kreativitas dalam berwirausaha IPM itu sendiri, juga kemandirian kader-kadernya, tidak banyak bergantung kepada orang lain, dan dapat melahirkan studentpreneurship muslim.

Kegiatan ini dihadiri oleh 8 Cabang IPM dan 30 dari 50 Ranting IPM yang ada di kabupaten Bogor. 

Sebelum kegiatan Musyawarah Daerah ini dimulai, dilaksanakan terlebih dahulu Konferensi Pimpinan Daerah (Konpida).

Acara dilanjutkan dengan kegiatan Tepang Sono yang menghadirkan banyak alumni yang sebelumnya pernah menjadi pengurus PD IPM Kabupaten Bogor. 




Kegiatan Musyawarah Daerah ini dibuka oleh ayahanda Mohamad Gofar, S.Ag.,SH,MM selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor pada Sabtu, 26 November 2022.


Anggi Ramdani, S.Sos. sebagai Ketua Umum PD IPM Kabupaten Bogor Periode 2020-2022 mengatakan dalam sambutannya bahwa penggambaran utama dari suatu organisasi adalah meneguhkan identitas Ikatan, di era globalisasi dan kemajuan digitalisasi, pelajar Muhammadiyah harus bisa menjaga dan membentengi dirinya dari arus negatif yang terjadi.

“Harapan kedepannya, tentu IPM mampu memberikan kontribusi lebih banyak untuk pelajar se-kabupaten Bogor, tidak hanya di internal sekolah-sekolah Muhammadiyah saja, tapi non Muhammadiyah juga. Sehingga dampaknya dapat dirasakan. Kedua, IPM Kabupaten Bogor dapat menjadi pemecah masalah yang ada dikalangan pelajar Kabupaten Bogor. Dan ketiga, IPM bisa menjadi sarana dakwah pelajar di era digital, sekaligus wadah ekspresi pelajar se-Kabupaten Bogor," jelas Anggi. 


Setelah Pembukaan, acara dilanjutkan dengan Stadium General yang menghadirkan 2 narasumber terbaik yaitu Ir. Yuyud Wahyudin (Demis Ketua Umum PD IPM Kab. Bogor / Anggota DPRD Kab. Bogor) serta Irsyad Khalid (Ketua Umum PW IPM Jabar).


Hasil Musyawarah Daerah XVIII menetapkan Siti Nadiatul Husna selaku Ketua Umum, Riki Ananda Saputra selaku Sekretaris Umum, dan Nauvira Elma Elrica selaku Bendahara PD IPM Kabupaten Bogor Periode 2022-2024.


“Semoga IPM Kabupaten Bogor semakin kokoh, membawa perubahan yang konstruktif, berpegang teguh pada identitas dan ikatan nilai-nilai, senantiasa istiqomah menjalani amanah organisasi. Untuk PC IPM se-Kabupaten Bogor, tetap semangat dalam berproses di IPM, jangan pernah merasa sendiri, mari bersama-sama menjadi lebih baik lagi. Apa yang kami lakukan hari ini di IPM, akan sangat bermanfaat di kemudian hari," jelas Siti Nadiatul Husna.





Penulis: Nurlatifah A

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DANA 1 Puraseda Teguhkan Ideologi dan Militansi Kader

Ratusan Pelajar Ikut Jumbara Palang Merah Remaja